Lyrics has been copied to clipboard!
penyanyi satu ini lahir di Cianjur Jawa Barat pada 15 Agustus 1971. Bernama asli Inne Sinthya Anggraini tapi lebih dikenal dengan nama panggung Ine Sinthya.
Ia mengawali karier di dunia musik dangdut di mulai pada tahun 1990 dengan mengeluarkan album perdananya Bagimu Cukup Aku. Semenjak saat itu namanya mulai di kenal di ranah musik dangdut dengan hampir semua lagu-lagunya bisa diterima secara baik oleh pecinta dangdut baik ketika ia bersolo, berduet ataupun dalam grup. Single yang melambungkan namanya diantaranya 'Lima menit lagi'
dan Gaun Merah Jambu. Hingga tahun 2009, Ine Sinthya telah mengeluarkan setidaknya 17 album solo, 4 album duet dan 8 album grup. terakhir pada 2015 lalu ia kembali mengeluarkan single yang berjudul Jurang perpisahan.
Ia mengawali karier di dunia musik dangdut di mulai pada tahun 1990 dengan mengeluarkan album perdananya Bagimu Cukup Aku. Semenjak saat itu namanya mulai di kenal di ranah musik dangdut dengan hampir semua lagu-lagunya bisa diterima secara baik oleh pecinta dangdut baik ketika ia bersolo, berduet ataupun dalam grup. Single yang melambungkan namanya diantaranya 'Lima menit lagi'
dan Gaun Merah Jambu. Hingga tahun 2009, Ine Sinthya telah mengeluarkan setidaknya 17 album solo, 4 album duet dan 8 album grup. terakhir pada 2015 lalu ia kembali mengeluarkan single yang berjudul Jurang perpisahan.
Lirik Di Simpang Jalan Ine Sinthya
Biarlah kujabat tanganmu
Sebagai salam perpisahan
Mungkin sudah jadi suratan
Kita harus jumpa dan berpisah pula
Walaupun cinta kita sama
Tetapi pandangan berbeda
Disimpang jalan kau memilih
Langkahmu sendiri
Dan hidupmu sendiri
Bagaikan matahari dan hujan
Takkan pernah bersifat satu tujuan
Kusiram air cinta di hatimu
Namun kau keringkan dengan panas nafsumu
Kubawa kisah yang tinggal kenangan
Guru yang berharga dalam kehidupan
Runtuhnya bangunan cinta yang pertama
Kuanggap itu pengalaman masa depan
Manis dan pahitnya semua telah kurasakan
Susah dan senangnya
Lengkap sudah bumbu asmara
Biarlah kujabat tanganmu
Sebagai salam perpisahan
Mungkin sudah jadi suratan
Kita harus jumpa dan berpisah pula
Bagaikan matahari dan hujan
Takkan pernah bersifat satu tujuan
Kusiram air cinta di hatimu
Namun kau keringkan dengan panas nafsumu
Kubawa kisah yang tinggal kenangan
Guru yang berharga dalam kehidupan
Runtuhnya bangunan cinta yang pertama
Kuanggap itu pengalaman masa depan
Manis dan pahitnya semua telah kurasakan
Susah dan senangnya
Lengkap sudah bumbu asmara
Lihat Videonya di bawah ini
Lihat Video Musik Dangdut lainnya